MI AL YAUMA (1997-2022)

             


         Madrasah Ibtadaiyah Al-Yauma adalah madrasah yang dibuka pada tahun 1997 oleh KH. Baharudin Ali dan diresmikan oleh KH. Cecep Bustomi melalui Yayasan Al-Istiqamah di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pada pendiriannya, sekolah beroperasi di atas bangunan satu lantai yang dibagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah Al-Yauma pada sisi kanan dan MI Al-Yauma pada sisi kanan.

Sekolah ini dibangun dengan latar belakang kurangnya sekolah pada jenjang dasar yang berorientasi di sekitar lingkungan Duri Kosambi. Atas dasar itu dibangunlah MI Al-Yauma dengan logo pesawat terbang, dengan filosofi berisi harapan bahwa kemudian sekolah ini dapat "lepas landas", "pergi", atau "terbang" ke jalan pendidikan yang berorientasi pendidikan Islam.

Tanah yang menjadi tempat berdirinya bangunan MI Al-Yauma saat ini merupakan pindahan dari belakang kelurahan Duri Kosambi.

Sebelum terbentuknya MI Al-Yauma, di ranah pendidikan Yayasan Al Istiqamah membangun sebuah Madrasah Diniyah Al-Istiqamah yang terletak pada tanah sebelumnya. Setelah itu, Yayasan membeli tanah seluas 400m² dari H. Muhammad Ali bin Muhammad Natsir dan Beliau pun ikut mewakafkan tanahnya seluas 200m². Tanah tersebut kemudian dibangun sekolah oleh anaknya, KH. Baharudin Ali, tepatnya dimulai pada tahun 1994.

Bahruddin Ali Ahmad Ma'mum ditunjuk untuk menjadi kepala sekolah pertama oleh KH. Baharudin Ali pada tahun 1997. Angkatan pertama MI Al-Yauma baru berjumlah 15 orang.  

Dari segi kurikulum sendiri SMP Al-Yauma telah mengalami berbagai perubahan kurikulum dari kurikulum KBK (Kurikulum Berbasisi Kompetensi),  KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), K13 (Kurikulum 2013), hingga yang terbaru rencananya akan berganti menjadi kurikulum merdeka.

Sebagai sekolah berbasis pendidikan Agama Islam, terdapat muatan lokal (mulok) yang dimiliki oleh sekolah. Mulok tersebut adalah mata pelajaran Islam yang kurikulumnya diambil dari kurikulum pendidikan Islam Nahdatul Ulama. Kurikulum tersebut menggunakan kitab Taklim Muta'alim sebagai rujukan utama dalam pembelajaran.

0 Komentar